Rabu, 02 Maret 2011

Pantai Talise Sulawesi Tengah

Pantai Talise di Palu Sulawesi Tengah merupakan obyek wisata pantai dengan memiliki panorama alam yang indah hamparan teluk dan pegunungan yang begitu mempesona. Selain itu, pantai ini sangat cocok untuk kegiatan olah raga, seperti: berenang, selancar angin (wind surfing), sky air, menyelam, memancing, dan lain sebagainya.

Pantai Talise sebagai tempat tamasya adalah pilihan yang paling murah dan mudah karena selain tidak memerlukan biaya, lokasinya teramat mudah untuk dicapai yaitu ditengah kota dan akses jalan yang sudah teraspal .Keberadaanya yang dekat dengan pusat kota menjadikan pantai ini banyak dikunjungi oleh pendatang maupun masyarakat Palu sendiri. Berkunjung di siang hari agak kurang cocok, karena cuaca di Palu umumnya terik dan angin bertiup sangat kencang saat jam 12 siang lewat.
Pemandangan indah di Pantai Talise saat matahari menjelang terbit. Pantai ini enak dikunjungi saat sore hari menjelang matahari terbenam dan saat sore sambil menikmati makanan kecil dan minuman berupa pisang goreng, pisang eppe, jagung, teh/kopi, sarabba.  Disore dan malam hari juga dijadikan tempat rekreasi keluarga dan kaum muda-mudi.
Wisata di Indonesia


Read more »

Jumat, 25 Februari 2011

Taman Hutan Raya Murhum Sulawesi Tenggara

Taman Hutan Raya Murhum memiliki beraneka keunikan, mulai dari jenis flora dan fauna, hingga keindahan alamnya. Aneka jenis flora yang terdapat di dalam taman, di antaranya tumbuh-tumbuhan kecil, seperti aneka jenis semak, perdu, dan aneka pohon mulai dari batang yang berdiameter di bawah 10 cm sampai yang lebih besar. Jenis pohon tersebut, seperti kayu besi (metrosideros petiolata), eha (castanopsis buruana), bolo-bolo (adenandra celebica), bolo-bolo putih (thea lanceolata), kayu puta (baringtonia racemosa), parinari sp., pandan tikar (pandanus aurantiacus), parinari sp, dan berbagai jenis palem (nengelfa sp., pinanga caesia, dan ucuala sp.). Di samping pohon-pohon tersebut, tumbuh juga beraneka jenis rotan (daemonorops sp.), seperti rotan batang (calamus zolfingeri), dan rotan lambing (calamus ornatus var. celebicus).

Di samping aneka flora, Taman Hutan Raya Murhum memiliki aneka satwa (fauna), di antaranya adalah anoa, rusa, kuskus, musang sulawesi, rangkong, kesturi sulawesi, elang laut (haliastus leucogaster), dan beraneka jenis kupu-kupu.

Di dalam hutan, terdapat air terjun yang bisa digunakan untuk tempat mandi dan tidak jauh dari air terjun tersebut terdapat sebuah situs sejarah peninggalan Jepang berupa benteng pertahanan (bunker) yang di atasnya dilengkapi senjata meriam. Perpaduan aneka flora, fauna, dan panorama alam nan eksotis ditambah keberadaan situs sejarah tersebut membuat Taman Hutan Raya Murhum menjadi daya tarik yang sayang untuk dilewatkan.
Luas taman hutan raya ini sekitar 8.146 ha dan berada pada ketinggian 25-500 m dari permukaan laut (dpl). Sementara itu, topografinya landai, berbukit, hingga bergunung dengan kondisi lereng dengan kemiringan 15 sampai 40 %. Sedangkan jenis tanah yang terdapat di sekitar hutan berupa Podzolik yang berwarna merah kuning.

Taman Hutan Raya Murhum memiliki beraneka keunikan, mulai dari jenis flora dan fauna, hingga keindahan alamnya. Aneka jenis flora yang terdapat di dalam taman, di antaranya tumbuh-tumbuhan kecil, seperti aneka jenis semak, perdu, dan aneka pohon mulai dari batang yang berdiameter di bawah 10 cm sampai yang lebih besar. Di samping pohon-pohon tersebut, tumbuh juga beraneka jenis rotan (daemonorops sp.).

Di samping aneka flora, Taman Hutan Raya Murhum memiliki aneka satwa (fauna), di antaranya adalah anoa, rusa, kuskus, musang sulawesi, rangkong, kesturi sulawesi, elang laut, dan beraneka jenis kupu-kupu.

Di dalam hutan, terdapat air terjun yang bisa digunakan untuk tempat mandi dan tidak jauh dari air terjun tersebut terdapat sebuah situs sejarah peninggalan Jepang berupa benteng pertahanan (bunker) yang di atasnya dilengkapi senjata meriam.
Kunjungi Wisata Lainnya

Read more »

Pulau Liwutongkidi

Pulau Liwutongkidi merupakan salah satu pulau yang terdapat di Kabupaten Buton Sulawesi Tenggara. Pulau ini merupakan salah satu tujuan wisata sehingga mudah dijangkau dari Pelabuhan Bau-Bau, dengan menggunakan speed boat perjalanan laut sekitar 15 menit.

Pulau Liwutongkidi oleh pemerintah daerah Kabupaten Buton dimasukkan sebagai salah satu kawasan pengembangan terpadu BASILIKA (Batauga, Siompu, Liwutongkidi, dan Kadatua). Tujuannya adalah untuk mengembangkan objek wisata bahari (bawah laut) di kabupaten yang kaya dengan aneka wisata baharinya itu. Diharapkan dengan adanya kawasan BASILIKA, gairah para wistawan untuk berkunjung ke Kabupaten Buton meningkat. Walaupun pulau ini tidak begitu besar bila dibandingkan dengan pulau-pulau lain yang ada di Kepulaun Buton, pulau ini mampu memberikan nuansa yang unik melalui keindahan pantai dan pesona bawah lautnya.

Garis pantai di sepanjang pulau ini dipenuhi hamparan pasir putih yang menakjubkan dan nuansanya menjadi lebih indah ketika berpadu dengan deburan ombak laut yang menyisir pasir tersebut. Di samping itu, kekayaan alam bawah laut yang ada di pulau ini juga menarik untuk dikunjungi. Keanekaragaman terumbu karang dan biota bawah laut berpadu secara teratur dalam simponi keindahan panorama alam bawah laut.
Wisata di Indonesia

Read more »

Kamis, 24 Februari 2011

Pantai Tanjung Bira

Tanjung bira terkenal dengan pantai pasir putihnya yang cantik dan menyenangkan. Airnya jernih, baik untuk tempat berenang dan berjemur. Disini kita dapat menikmati matahari terbit dan terbenam dengan cahayanya yang berkilau nenbersit pada hamparan pasir putih sepanjang puluhan kilometer.

Pantai bira yang sudah terkenal hingga mancanegara, kini sudah ditata secara apik menjadi kawasan wisata yang patutu di andalkan. Berbagai sarana sudah tersedia, seperti perhotelan, restoran, serta sarana telekomunikasi, pantai bira berlokasi sekitar 41 km kearah timur dari kota bulukumba. dengan pelabuhan penyeberangan fery yang menghubungkan daratan Sulawesi Selatan dengan pulau selayar.

Tanjung Bira merupakan pantai pasir putih  yang cukup terkenal di Sulawesi Selatan. Pantai ini termasuk pantai yang  bersih, tertata rapi, dan air lautnya jernih. Keindahan dan kenyamanan pantai ini terkenal hingga ke mancanegara. Turis-turis asing dari berbagai negara banyak yang berkunjung ke tempat ini untuk berlibur.

Pantai Tanjung Bira sangat indah dan  memukau dengan pasir putihnya yang lembut seperti tepung terigu. Di lokasi,  para pengunjung dapat berenang, berjemur, diving dan snorkling. Para pengunjung juga dapat menyaksikan  matahari terbit dan terbenam di satu posisi yang sama, serta dapat menikmati  keindahan dua pulau yang ada di depan pantai ini, yaitu Pulau Liukang dan Pulau  Kambing.

Tanjung Bira terletak di daerah ujung paling selatan Provinsi Sulawesi Selatan, tepatnya di Kecamatan Bonto Bahari,  Kabupaten Bulukumba.

Tanjung Bira terletak sekitar 40 km dari  Kota Bulu Kumba, atau 200 km dari Kota Makassar. Perjalanan dari Kota Makassar  ke Kota Bulukumba dapat ditempuh dengan menggunakan angkutan umum berupa mobil Kijang, Panther atau Innova dengan tarif sebesar Rp. 35.000,-. Selanjutnya,  dari Kota Bulukumba ke Tanjung Bira dapat ditempuh dengan menggunakan mobil  pete-pete (mikrolet) dengan tarif berkisar antara Rp. 8.000,- sampai – Rp.  10.000,-. Total waktu perjalanan dari Kota Makassar ke Tanjung Bira sekitar 3 –  3,5 jam.

Jika pengunjung berangkat dari Bandara  Hasanuddin, langsung menuju ke terminal Malengkeri (Kota Makassar) dengan  menggunakan taksi yang tarifnya sekitar Rp. 40.000,-. Di terminal ini kemudian naik bus tujuan Bulukumba atau yang langsung ke Tanjung Bira.

Di kawasan wisata Tanjung Bira, angkutan  umum beroperasi hanya sampai sore hari. Jika pengunjung harus kembali ke Kota Makassar pada sore itu juga, di sana  tersedia mobil carteran (sewaan) dengan tarif Rp. 500.000,-.

Kawasan wisata Pantai Tanjung Bira dilengkapi dengan berbagai fasilitas, seperti restoran, penginapan, villa, bungalow, dan hotel dengan tarif mulai dari Rp. 100.000,- hingga Rp. 600.000,-  per hari. Di tempat ini juga terdapat persewaan perlengkapan diving dan snorkling dengan tarif Rp. 30.000,-. Bagi pengunjung yang selesai berenang di pantai,  disediakan kamar mandi umum dan air tawar untuk membersihkan pasir dan air laut  yang masih lengket di badan. Bagi pengunjung yang ingin berkeliling di sekitar pantai, tersedia persewaan motor dengan tarif Rp. 65.000,-. Di kawasan pantai  juga terdapat pelabuhan kapal ferry yang siap mengantarkan pengunjung yang ingin berwisata selam ke Pulau Selayar.



Read more »

Minggu, 30 Januari 2011

Sungai Tamborasi

Objek Wisata Sungai Tamborasi merupakan sungai terpendek di dunia dengan panjang sekitar +20 meter dan lebar +15 meter,Sungai Tamborasi ini terletak +90 km dari kota Kolaka ke arah utara, tepatnya di Desa Tamborasi, Kecamatan Wolo. Untuk menuju Sungai Tamborasi pengunjung bisa menempuh jalan darat ataupun jalan laut +1-2 jam. Sepanjang jalan menuju Sungai Tamborasi, pengunjung juga bisa menikmati keindahan gunung yang mengandung batu marmer. Hulu sungai dimana tempat mata air keluar, mengalir langsung dan berhubungan dengan laut yang berpasir putih membuat Sungai Tamborasi kian mempesona dan sayang untuk dilewatkan keindahannya. Pesona lain dari sungai ini adalah keunikan jenis airnya, dimana Sungai Tamborasi mempunyai Dua macam sumber air, yakni air air dingin yang keluar dari mata airnya langsung, sedangkan air laut yang berbatasan langsung terasa hangat, sehingga pengunjung mempunyai dua pilihan untuk mandi, dengan air hangat atau air dingin.
Wisata Indonesia Surga Dunia.

Read more »

Pemandian Potanga

 Pemandian Potanga berada di sebelah barat Kota Gorontalo, tepatnya di Kelurahan Pilolodaa Kecamatan Kota Barat.Jarak tempuh yang pendek dari pusat kota ini menjadikan objek wisata pemandian potanga tidak dilengkapi dengan fasilitas penginapan. Waktu tempuh hanya sekitar 20 menit dari pusat kota . Wisata Alam yang mengandalkan pemandian yang bersih dan sejuk dengan menggunakan mata air alami pegunungan yang mengalir dari celah-celah bebatuan disekitar pemandian, merupakan aset wisata pemerintah dan masyarakat Kota Gorontalo pada umumnya.

Nama pemandian Potanga yang mempunyai makna simpang dan menjadi nama perkampungan di lokasi tersebut, Wisata potanga dibangun sejak Jaman penjajahan belanda. Ada 2 jalur alternatif menuju lokasi wisata,yang pertama dari Bandara Jalaluddin dan yang kedua dari Pusat Kota Gorontalo. Jarak tempuh yang pendek yakni akses dari Kota Gorontalo, karena hanya berjarak sekitar 5 km dari pusat kota melalui Jalan Raja Eyato dan Jalan Usman Isa. Bagi pengunjung yang ingin menuju ke lokasi wisata langsung dari Bandara Jalaluddin, dengan menggunakan taksi melalui Jalan Raya Batudaa – Bongomeme dan akan melewati lokasi – lokasi wisata lainnya (Taluhu Barakati, Benteng Otanaha, Dermaga Iluta, dan Makam Keramat Ju Panggola). Tepat di simpang empat kelurahan pilolodaa (potanga), akan terlihat gapura menuju ke lokasi wisata. Dari gapura masih berjarak lebih kurang 500m ke lokasi wisata dengan jalan yang sedikit menanjak, karena wisata alam pemandian potanga tepat berada di kaki bukit.
Tempat Wisata di Indonesia.
Read more »

Wisata Pantai Sowang Kahakitang

Salah satu objek wisata pantai yang memiliki terumbu karang yang sangat indah, yakni Pantai Sowang Kahakitang.  Kahakitang bukan sekadar nama, tapi mempunyai makna yang penting. Makna dari pantai itu adalah pernah dijadikan sebagai tempat untuk menyambung cerita sejarah mengenai hubungan kerajaan Siau dan kerajaan di gugusan Sangihe besar, termasuk Kendahe, Manganitu, Tabukan, Tahuna dan lain-lain.
Nama pantai ini diambil dari kata pedarakitang yang artinya jembatan.

Warga setempat mengatakan pantai ini pernah sebagai tempat persinggahan perahu-perahu kerajaan orang-orang dahulu yang diterpa badai.Pantai Sowang Kahakitang adalah pantai yang sangat eksotis, selain ombaknya yang begitu besar dan tinggi, terumbu karangnya juga masih terlihat indah dan masih perawan.
Dengan ombaknya tinggi memungkinkan para wisatawan untuk melakukan kegiatan selancar.

Selain kegiatan berselancar, pengunjung juga dapat melakukan berbagai kegiatan yakni, berenang, menyelam dan sekedar bersantai dibibir pantai sambil menikmati alam pemandangan pantai. Untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari, warga setempat bekerja sebagai nelayan dan bertani.
Lihat Tempat Wisata Lainnya.
Read more »

 
informasi tempat wisata di sulawesi indonesia